Minggu, 08 Januari 2012

TIDAK PUNYA KESEMPATAN


Anda mungkin pernah mendengar cerita seperti ini ketika Anda pelayanan, isinya seperti berikut:

“Saya dilarang oleh Pak Gembala untuk memberikan pelayanan di luar gereja kami”, kata seorang pelayan yang cukup berbakat dengan nada memelas ketika dia harus menolak sebuah kesempatan yang sangat dia nanti-nantikan, untuk ikut terlibat dalam sebuah konser musik rohani.

“Tidak bisa, saya harus selalu ikut kebaktian meskipun tidak ada tugas untuk pelayanan di gereja tersebut”, kata seorang pelayan Tuhan jetika secara mendadak dimintai tolong untuk pelayanan, menggantikan pelayan Tuhan yang berhalangan hadir di suatu kebaktian kebangunan rohani yang diselenggarakan oleh gereja lain.
Apapun alasannya, kalau keputusan ini lebih didasari oleh rasa takut kehilangan pelayan pindah ke gereja lain, maka hal ini melanggar prinsip investasi. Apa salahnya memberi kesempatan untuk pelayan Tuhan ikut bermain dalam sebuah KKR tersebut. Bukankah seharusnya Anda dapat ikut bangga apabila pelayan Tuhan asuhan Anda dapat membantu memimpin Pelayanan yang diselenggarakan gereja lain? Banyak pendeta takut kehilangan jemaat atau para pekerjanya yang kontra produktif, seperti melarang jemaatnya untuk menghadiri kebaktian di tempat lain, atau melarang pekerjanya untuk pergi melayani jemaat di tempat lain.



Pernahkah Anda berpikir bahwa ada orang yang punya potensi yang sedang duduk di bangku gereja menunggu kesempatan? Tetapi, karena pemain musik, pemimpin pujian, pemain media atau pengkhotbah yang sekarang tidak pernah ‘absen’, maka mereka tidak pernah mempunyai kesempatan untuk muncul.
Bukankah perbuatan ini sama dengan perbuatan hamba yang dipercayakan satu talenta, yaitu menggali lobang dan menyembunyikan apa yang berharga di berikan kepadanya?

Kutipan cerita ini saya ambil dari sebuah buku karangan Ps. Jeffery Rachmat. Bukunya sangat luarbiasa memberkati hidup saya. Saya banyak belajar dari beliau lewat setiap karangan dan Khotbahnya yang diproduksi oleh insight unlimited.

Semoga dengan saya share tentang ini, saudara/i yang membaca diberkati. God bless!...
Kutipan buku dari penulis Ps. Jeffery Rachmat(JPCC)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar